BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Dasar Gagasan Utama
Kebutuhan
manusia akan makanan tidak akan pernah berhenti, manusia akan terus berusaha
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tetapi saat ini kebutuhan itu telah
berkembang menjadi suatu keinginan, karena bukan hanya untuk mengenyangkan
tetapi makanan juga harus memenuhi selera manusia yang berbeda-beda.
Berangkat
dari hal diatas, perusahaan melihat peluang yang potensial untuk membuka sebuah
bisnis makanan yang selain dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan tetapi
juga dapat memenuhi keinginan dan selera dari para konsumen, ditambah lagi
lokasi penjualan yang berada di kota Bandung yang selain terkenal dengan wisata
fashionnya juga dengan wisata kulinernya membuat peluang bisnis ini semakin
potensial.
Adapun
makanan yang akan dibuat adalah kue hias (cakes corner), kue yang bervariasi,
yaitu :
-
Cup
cakes
-
Cheese
cakes
-
Black
forest
-
Tiramisu
-
Edible
cakes
1.1.1 Prospek Pasar
Kue
hias atau cup cakes dikenal sebagai kue yang dapat dihias melalui warna atau
foundant yang memiliki dengan varian
rasa yaitu, coklat, vanilla, mocca, coffe dan masih byk rasa lainya.
Perusahaan
melihat bisnis kue hias (cup cakes) di Bandung sangat potensial, terbukti
dengan banyaknya toko-toko kue. Hal ini menunjukan bahwa konsumen kue di Bandung
sudah cukup banyak. Namun, perusahaan melihat packaging dan finishing yang
ditawarkan toko-toko kue tersebut masih kurang menarik sehingga masih bisa
dikembangkan untuk lebih menarik konsumen, selain itu juga menu yang ditawarkan
oleh toko-toko kue masih kurang variatif sehingga peluang perusahaan untuk
menjadi leading penjual kue hias yang memberikan variasi yang lebih banyak pada
penyajian dan varian kue hias terbuka karena masih sedikit kompetitor yang
menyadari hal tersebut.
Perusahaan
tidak hanya menawarkan berbagai variasi kue hias tetapi saya juga akan
memberikan variasi kue lainya sehingga konsumen akan lebih bisa memilih kue
sesuai keinginan.
Dengan
sasaran utama mahasiswa dan Tourist sebagai salah satu golongan yang sangat
konsumtif tetapi sangat selektif, maka perusahaan menawarkan produk dengan
kualitas terbaik tetapi tetap dengan harga yang terjangkau bagi para mahasiswa.
Untuk target jangka panjang, perusahaan yakin bahwa bisnis “Cakes Corner” yang
perusahaan buka ini akan menjadi perusahaan waralaba yang akan berkembang
dengan pesat di kota Bandung dan berekspansi ke kota-kota lain di Indonesia.
1.1.2 Manfaat Ekonomi
Manfaat ekonomi dari
pembuatan bisnis
“ Cakes Corner” adalah
sebagai berikut:
1.
Mendapatkan
keuntungan dari penjualan.
2.
Menjadikan
Cakes Corner sebagai Toko kue terbesar dan nomor satu di kota bandung.
1.1.3 Manfaat Sosial
Manfaat sosial dari pembuatan
bisnis “ Cakes Corner ” adalah Menjalin hubungan yang baik dengan supplier
seperti penyedia bahan baku
1.2
Visi, Misi dan Tujuan
·
Visi
1.
Menjadikan Cakes
Corner sebagai franchise Toko
kue nomor satu di kota Bandung
2.
Menjadikan Cakes
Corner sebagai brand anak muda khususnya di kalangan mahasiswa.
·
Misi
1.
Memberikan
varian rasa dan varian kue yang enak, berbeda dan higienis.
2.
Memberikan
packaging, pelayanan dan tempat yang lebih menarik.
·
Tujuan
Memberikan sebuah
jajanan yang bergizi dan harga yang terjangkau
1.3 Latar Belakang
Perusahaan
DATA
PERUSAHAAN
1.
Nama Perusahaan :
Cakes corner
2.
Bidang Usaha :
Penjualan Cake
3.
Jenis Produk/ jasa :
Produk cake
4.
Alamat Perusahaan :
Jl. Riau
5.
Nomor Telepon :
6.
Nomor Fax :
7.
Alamat E-mail :
8.
Situs Web :
-
9.
Bank Perusahaan :
-
10.
Bentuk Badan Hukum :
-
11.
Nomor Akte Pendirian:-
12.
NPWP :-
13.
Mulai Berdiri :-
STRUKTUR
ORGANISASI
·
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
o
Ringkasan Manajemen
“Cakes Corner“ dijalankan
oleh para pemilik sendiri yang terdiri dari kurang lebih 10 orang terdiri dari kasir, kitchen, dan pelayan.
o
Struktur Organisasi
BAB II
PASAR
DAN PEMASARAN
Bidikan
pasar di area Factory outlet tersebut adalah direncanakan secara cermat dan
matang karena menurut analisa pasar yang ada, area Factory outlet merupakan
ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya di bidang makanan.
Area factory outlet tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli bandung tetapi juga terdapat kaum pendatang yang
biasanya datang dari luar kota dan luar negeri, kaum pendatang tersebut
kebanyakan adalah turis
asing.
2.1 Gambaran Umum Pasar Sasaran
2.1.1
Pasar
Sasaran
Mengingat pentingnya pemasaran, maka perusahaan ini
pun harus menentukan segmen pasarnya. Segmen kue hias “Cakes Corner” ini terdiri dari beberapa faktor yaitu :
1.
Faktor Geografis : Jln. Riau (kawasan
factory Outlet)
2.
Faktor demografis : Usia; semua usia
3. Jenis
kelamin : pria dan wanita
2.1.2
Wilayah Pemasaran
Perusahaan
bermaksud untuk membuktikan bahwa barang konsumsi seperti kue hias harus
senantiasa mendekati pasar. Oleh karena itu untuk membuka bisnis ini perusahaan akan membuka toko yang berada
dekat atau di dalam area Factory Outlet, sehingga
mahasiswa dan turis
selaku target pasar saya
akan mudah untuk menjangkau dan pembeli
produk ini.
2.2 Permintaan
2.2.1
Jumlah Permintaan Terhadap Produk
Untuk
jumlah permintaan akan produk, perusahaan rasa cukup menjanjikan seperti yang
yang dijelaskan pada gagasan utama bahwa kebutuhan dan keinginan masyarakat
akan suatu jajanan atau makanan cukup baik dan seperti hasil pengamatan
terdapat banyak toko-toko yang menyajikan produk yang sama, itu artinya permintaan
akan produk yang akan dibuat sebanding.
Ditambah lokasi pasar sasaran terletak di area Factory Outlet.
2.2.2
Proyeksi Permintaan
Untuk proyeksi
permintaan sendiri ialah:
Demand
|
Perkiraan Permintaan Perhari
|
Perkiraan Permintaan Perbulan
|
Baik
|
200
|
4000
|
Sedang
|
100
|
2000
|
Buruk
|
50
|
1000
|
·
Jumlah
mahasiswa kurang lebih 500 orang
·
Jumlah
turis dan pendatang dari luar kota kurang lebih 1000 orang
·
30%
dari jumlah orang yang diperkirakan yang melihat produk Cakes Corner yaitu ( 30%
x 1000 ) = 300 orang
·
30%
dari jumlah yang bertanya mengenai produk Top Beans Dessert yaitu (30% x 300 = 90
orang)
·
30%
dari jumlah yang melihat produk Cakes
Corner dan bertanya memiliki niat untuk membeli yaitu (30% x 90 = 27 orang)
·
Dari orang yang memiliki niat untuk membeli itu
bukan berarti mereka membeli produk, apabila ada 30 % saja dari mereka benar –
benar membeli produk berarti ada ( 30% x 375 = 25 orang)
2.3 Penawaran
2.3.1
Jumlah Produk Sejenis Dipasar
Untuk
jumlah produk sejenis dipasar cukup banyak dapat dilihat dari toko-toko kue di
bandung sendiri yang menyajikan produk yang sama.
2.3.2
Kapasitas Produk Pesaing
Dan
dari hasil pengamatan tersebut dapat dilihat bagaimana kapasitas produk
sejenis. Pada produk sejenis di pasaran, terdapat banyak sekali penyajian dari
bahan baku, penyajian dan varian yang kurang menarik.
2.3.3
Proyeksi Penawaran Sejenis
Untuk proyeksi
penawaran sejenis
2.4 Pangsa
Pasar
Pangsa
pasar untuk kue hias sangat luas. Dari kalangan bawah hingga atas bisa menjadi
terget pasar.
2.5 Rencana
dan Strategi Pemasaran
2.5.1
Strategi Pemasaran Pesaing
Yaitu analisa fakta dan Strategi Pesaing dalam usaha
memenuhi target pasarnya. Di bandung sendiri usaha Industri makanan kue hias ini dilihat
dari segi jenisnya tidak terlalu banyak. Selain kue hias tersebut pesaingnya dari jenis
makanan lain diantaranya ada Roti
isi, kebab dll. Tapi dari peluang pasar, kelompok saya sangat
yakin dapat menjangkau pasar secara luas. Walaupun begitu kedai “ Cakes
Corner “ harus berhati-hati terhadap para pesaingnya dengan
menciptakan berbagai strategi pemasaran.
2.5.2
SWOT Analysis
·
Strenght
Untuk
kekuatan dari perusahaan ini diantaranya ialah bahan baku yang baik agar hasil
dari produk pun baik dan berkualitas. Untuk packaging dan finishing nya sendiri
kami memberikan sesuatu yang berbeda atau kotak kue yang unik dan lebih menarik dan untuk tokonya
sendiri pun kami dekor dengan semenarik mungkin yang bernuansa menarik
perhatian sehingga konsumen pun nyaman dan lebih tertarik.
Weakness
Produknya
tidak tahan lama
·
Opportunity
Peluang
dalam bisnis makanan khususnya kue hias ini masih terbilang bagus karena dari
hasil analisis pesaingnya sendiri masih bisa dikatakan kurang.
·
Threats
Dengan
melihat peluang yang masih bagus tersebut, kami pun bersemangat untuk
menyajikan varian kue yang enak dan enak untuk dimakan dan memasarkan produk
tersebut dengan baik sehingga mencapai apa yang telah menjadi visi, misi dan
tujuan perusahaan.
2.5.3
Rencana Strategi Pemasaran
Perusahaan
Rencana
Strategi pemasaran yang akan dilakukan kedai “ Cakes Corner “ yaitu :
1.
Strategi
Produk
“Cakes Corner“ akan membeli bahan
baku yang memenuhi standar dengan kualitas terbaik sehingga menghasilkan kue
yang lezat dan sehat. Kebersihan dan ketelitian dalam proses produksinya sangat
diperhatikan, untuk kebersihan dan kesehatan.
2.
Strategi
Harga
Kedai “ Cakes Corner “ menjual produk kue
yang berbahan berkualitas
yang memenuhi standar dengan berbagai variasi dan bentuk, dengan harga yang
bervariatif.
3.
Strategi
Tempat
Kedai “ Cakes Corner ”
mempunyai tempat yang strategis, karena terletak di lingkungan factory outlet. Sehinga mudah dijangkau, karena
transportasi/angkutan kota
melalui daerah usaha saya.
4.
Strategi
Promosi
saya melakukan
promosi dengan cara langsung dan tidak langsung. Secara langsung, maksudnya saya memberikan discount untuk pembelian lebih
dari satu jenis kue pada masyarakat sekitar
factory outlet yang menjadi tempat
beroperasinya penjualan. Promosi tidak langsung, maksudnya melalui multimdia
cetak yang diedarkan, dengan paket-paket andalan dari toko “ Cakes Corner “
BAB
III
3.1 Produk Dan Operasi
3.1.1 Produk
Makanan yang akan kami buat
adalah kue hias dan varian kue lainya, yaitu :
-
Cup
cakes
-
Cheese
cakes
-
Black
forest
-
Tiramisu
-
Edible
cakes
3.1.2 Proses Prduksi
Bahan
·
400 gram terigu
·
50 gram bubuk coklat
·
1 ½ sdt garam
·
500 gram margarin, cairkan
·
500 cc susu cair full cream
·
1 ½ sdt soda kue
·
8 butir telur
·
1 sdt vanilla cair
·
2 sdm perasa coklat
·
Tambahan
·
Paper cup
·
150 gram choco chips
·
Butter cream
·
1 kg fondant
·
Pewarna makanan untuk fondant secukupnya
Cara Membuat
·
Terigu, coklat bubuk, garam aduk rata, saring,
sisihkan.
·
Gula, margarine dan vanilla cair cair diaduk rata
dengan mixer dengan kecepatan tinggi, masukan telur satu persatu, aduk sampai
mengembang.
·
Masukan perasa coklat, aduk kembali.
·
Masukan campuran terigu, coklat bubuk dan garam dengan
spatula, sampai merata.
·
Masukan susu full cream aduk rata.
·
Masukan soda kue aduk rata.
·
Adonan dimasukan ke paper cup secukupnya, taburi choco chips.
·
Panggang di oven yang telah dipanaskan dengan sushu
180 derajat selama 20 menit.
·
Setelah dingin, olesi bagian atas cupcake dengan
butter cream, kemudian hias dengan fondant yang telah diberi pewarna sesuai
selera.
3.2 Rencana Produksi
Untuk rencana produksinya sendiri
ialah saya menargetkan untuk memproduksi 10 orderan dalam seminggu.
3.3 Rencana Kebutuhan Dan Pembelian Bahan
baku
No
|
Bahan
Baku makanan
|
Kebutuhan
per hari
|
|
|
|
|
1
|
Terigu
|
2 kg
|
|
|
2
|
Gula pasir
|
2 kg
|
|
3
|
Telur
|
1
kg
|
|
4
|
Margarin
|
1
kg
|
|
5
|
Susu full
cream
|
2 liter
|
|
6
|
Vanili cair
|
1 botol
|
|
7
|
Coklat
bubuk
|
¼
kg
|
|
8
|
Soda kue
|
1 botol
|
|
9
|
Perasa
coklat
|
1
botol
|
|
10
|
Choco chips
|
¼
kg
|
|
11
|
Gula
fondant
|
2
kg
|
|
12
|
Pewarna
makanan
|
1
botol/warna
|
|
13.
|
Butter
cream
|
1
kg
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.4 Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Langsung
Berhubung bisnis yang kami ingin bangun ini masih
baru jadi kami membutuhan tenaga kerja langsung satu orang.
3.5 Kebutuhan perlengkapan dan Peralatan
No
|
Uraian
|
|
|
1
|
Toko
|
|
2
|
Kompor
|
|
3
|
Gas LPG
|
|
4
|
Oven
|
|
5
|
Mixer
|
|
6
|
Loyang cup
|
|
7
|
Cup kertas
|
|
8
|
Chiller
|
|
9
|
Spatula
|
|
10
|
Container besar
|
|
11
|
Baskom besar
|
|
12
|
Fondant tools set
|
|
13
|
Sendok
|
|
14
|
Meja
|
|
15
|
Paper Bag
|
|
16
|
Tissue
|
|
17
|
Box Mika
|
|
18
|
Kursi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.6 Kebutuhan Tempat
Untuk kebutuhan tempatnya sendiri saya membutuhkan toko
untuk tempat operasi penjualan di area factory outlet
3.7 Kebutuhan Sasaran Lain
Kebutuhan sasaran lainnya ialah biaya promosi dalam
mempromosikan Cakes Corner ini.
BAB
IV
ORGANISASI
DAN MANAJEMEN
4.1
Bentuk Kepemilikan
Bentuk kepemilikan perusahaan ini
ialah perseorangan
4.2
Struktur Organisasi
4.3
Kegiatan praopersional Dan Jadwal
kegiatan
saya
akan membagi kegiatan cakes
corner ini dalam tiga periode
-
Periode pertama,
adalah periode persiapan. Mulai dari membuat market research, penetapan
produk, penetapan biaya dan harga, perumusan rencana bisnis, pencarian investor
atau pengumpulan modal, hingga sampai pada pengadaan barang. saya akan
melaksanakan periode pertama ini pada bulan pertama.
-
Periode kedua,
adalah periode promosi dan positioning atau lebih dikenal sebagai periode
growth. Pada periode ini saya
akan melakukan pengenalan produk dan penjualan awal kepada para konsumen. saya akan
melaksanakan periode kedua ini pada bulan kedua.
-
Periode ketiga, adalah periode maturity. Pada periode ini
saya
sudah mendapatkan pelanggan tetap dan mengalami profit yang maksimal. saya memprediksi
periode ini akan berlangsung pada bulan ketiga hingga tahun pertama.
4.4
Rencana Biaya Umum
1.
Biaya
transportasi
2.
Biaya
akses informasi
3.
Biaya
akomodasi
BAB
V
5.1 Rencana E-commerce
Di
zaman yang modern seperti sekarang ini, Internet bukanlah hal yang asing bagi
semua orang. Karena dengan internet semua orang bisa mendapatkan informasi
serta pengetahuan dan berkomunikasi dengan orang-orang baik di nasional maupun
internsional. Dan selain itu internet juga bisa di gunakan sebagai media jual
beli. Untuk kami mencoba menawarkan produk kami menggunakan internet dengan
website sebagai media penjualan produk kami.
5.2 Anggaran biaya E-commerce
No
|
Uraian
|
Harga
|
1.
|
Pembuatan website
|
Rp.
1.500.000
|
2.
|
Pemeliharaan website
|
Rp. 100.000
|
TOTAL
|
Rp.
1.600.000
|
5.3
Kompetisi E-Comerce
Didalam duni perdagangan
tentu ada persaingan antara pedagang lain,yang dimana pedagang tersebut memanfaatkan adanya internet untuk e-comerce perdagangan
mereka,ada beberapa pesaing yang sudah sangat memanfaatkan dan menggunakan e-comerce untuk usaha mereka.Dan strategi
kami untuk menghadapi persaingan ini tentu saja akan terus membuat invoasi baru
dan promosi promosi menggunakan e-comerce.
BAB
VI
6.1 Kebutuhan Dana
6.1 Modal
Investasi
Estimasi biaya investasi aktiva tetap dan
perlengkapan
No
|
Uraian
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
|
Jumlah
Total (Rp)
|
|
|
1
|
Toko
|
5000000
|
1 unit
|
5000000
|
|
2
|
Kompor
|
325000
|
unit
|
325000
|
|
3
|
Gas LPG
|
200000
|
2 unit
|
400000
|
|
4
|
MP3 Player
|
500000
|
1 unit
|
500000
|
|
5
|
Speaker
|
200000
|
1 unit
|
200000
|
|
6
|
Chiller set
|
10000000
|
1 unit
|
10000000
|
|
7
|
Oven
|
2500000
|
1
unit
|
2500000
|
|
8
|
Mixer
|
750000
|
1
unit
|
750000
|
|
9
|
Kompor
|
450000
|
1
unit
|
450000
|
|
10
|
Gas
|
500000
|
1
unit
|
500000
|
|
11
|
Loyang cup
|
40000
|
6
unit
|
240000
|
|
12
|
Spatula
|
30000
|
3
unit
|
90000
|
|
13
|
Pisau
|
30000
|
3
unit
|
90000
|
|
14
|
Fondant tools set
|
1500000
|
1
set
|
1500000
|
|
15
|
Kulkas
|
4000000
|
1
unit
|
4000000
|
|
16
|
Baskom
|
50000
|
5
unit
|
250000
|
|
17
|
Box container
|
200000
|
2
unit
|
400000
|
|
18
|
Kursi
|
150000
|
2
unit
|
300000
|
|
19
|
Meja
|
500000
|
1
unit
|
500000
|
|
Total
|
Rp. 27.995.000,-
|
|
|
6.2 Modal Biaya
No
|
Bahan Baku makanan
|
Kebutuhan per hari
|
Harga Per Satuan (Rp)
|
Persediaan
|
Jumlah
Biaya (Rp)
|
|
|
1
|
Terigu
|
2 kg
|
10000
|
1
hari sekali
|
20000
|
|
2
|
Gula pasir
|
2 kg
|
11000
|
1
hari sekali
|
22000
|
|
3
|
Telur
|
1
kg
|
15000
|
1
hari sekali
|
15000
|
|
4
|
Margarin
|
1
kg
|
25000
|
1
hari sekali
|
25000
|
|
5
|
Susu full
cream
|
2 liter
|
13000
|
1
hari sekali
|
26000
|
|
6
|
Vanili cair
|
1 liter
|
120000
|
3 bulan sekali
|
120000
|
|
7
|
Coklat
bubuk
|
¼
kg
|
35000
|
1
hari sekali
|
35000
|
|
8
|
Soda kue
|
1 botol
|
5000
|
1
hari sekali
|
5000
|
|
9
|
Perasa
coklat
|
1
liter
|
150000
|
3 bulan sekali
|
150000
|
|
10
|
Choco chips
|
¼
kg
|
15000
|
1 hari sekali
|
15000
|
|
11
|
Gula
fondant
|
2
kg
|
60000
|
1
hari sekali
|
120000
|
|
12
|
Pewarna
makanan
|
10
botol
|
1300
|
2 minggu sekali
|
13000
|
|
13
|
Paper Cup
|
50
cup
|
80
|
1 hari sekali
|
4000
|
|
14
|
Butter
cream
|
1
kg
|
50000
|
1 hari sekali
|
40000
|
|
TOTAL
|
Rp. 763.000.
|
|
|
6.2 Sumber Dana
Untuk sumber dana nya sendiri,
perusahaan menggunakan dana individu anggota perusahaan.
6.3 Proyeksi Penjualan
Proyeksi penjualan dalam satu bulan secara singkat akan saya gambarkan
sebagai berikut:
Omset penjualan
per hari adalah 50 cup, dengan harga per cup adalah
Rp. 25000/cup, maka revenue yang
akan saya dapatkan setiap harinya adalah:
(50 x 25000) = Rp.1.250.000 /hari
Sehingga saya akan
mendapat omset per bulan sebesar
(30 x 1.250.000) = Rp. 37.500.000,-
Dengan fixed cost dan variable cost yang akan lebih rinci saya paparkan pada rancangan biaya
Harga
Jual
Original
|
Bahan
|
Biaya per Hari
|
Cup
|
Satuan
|
Terigu
|
20000
|
50
|
400
|
Gula pasir
|
22000
|
50
|
440
|
Telur
|
15000
|
50
|
300
|
Margarin
|
25000
|
50
|
500
|
Susu full
cream
|
26000
|
50
|
520
|
Vanili cair
|
1200
|
50
|
24
|
Coklat
bubuk
|
35000
|
50
|
700
|
Soda kue
|
5000
|
50
|
100
|
Perasa
coklat
|
1500
|
50
|
50
|
Choco chip
|
15000
|
50
|
300
|
Fondant
|
120000
|
50
|
2400
|
Pewarna makanan
|
2000
|
50
|
40
|
Paper cup
|
4000
|
50
|
80
|
Butter
cream
|
50000
|
50
|
1000
|
Total
|
Rp. 7574,-
|
6.4 Proyeksi Laba rugi
Proyeksi Rugi / Laba bulanan
Perhitungan
Profit Per Bulan
Dibagi 3 kelompok penjualan :
1. Asumsi bulan ramai
- Awal bulan
- pada bulan-bulan yang hari liburnya sedikit
- hari-hari tertentu atau event-event
Rata-rata penjualan
per hari 50 cup
Maka : 50 x Rp 25000
= Rp 1.250.000
2. Asumsi bulan Biasa
- Bulan-bulan biasa
- Awal Penjualan
- Masa semester alih
tahun
- Bulan-bulan yang
banyak hari liburnya
- Bulan puasa
Rata-rata penjualan
per hari 30 cup
Maka : 30 x Rp 25000
= Rp 750.000
Total Penjualan Per Bulan Untuk
Bulan Ramai
(50 x Rp 25000) x 26 hari Rp.
32.500.000
Biaya Produksi :
Rp. 9846200
Listrik, gas, dll :
Rp. 350000
Biaya Gaji :
Rp. 850000
Rp.
11.046.200
Total Pendapatan Rp.
21.453.800,-
Total Penjualan Per Bulan Untuk
Bulan Biasa
(30 x Rp 25000) x 26 hari Rp.
19.500.000
Biaya Produksi :
Rp. 5907720
Listrik, gas, dll :
Rp. 350000
Biaya Gaji :
Rp. 850000
Rp.
7.107.720,-
Rp. 12.392.280,-
Biaya Produksi
Biaya
|
Jumlah Unit
|
Harga Pokok Rata-Rata/cup
|
Total
|
Harian
|
50
|
10000
|
500000
|
Bulanan
|
1300
|
10000
|
1300000
|
Profit
perhari Rp 1250000 – Rp 500000 =
Rp 750.000,-
Profit
perbulan Rp 32500000 – Rp 13000000 = Rp 19.500.000,